ESG adalah sebuah kata kunci populer saat ini. Dikenal sebagai Environmental (Lingkungan), Social (Sosial) dan Governance (Tata Kelola), merupakan suatu kriteria yang semakin banyak digunakan oleh investor untuk mengevaluasi perusahaan. Contohnya, sebuah perusahaan yang memiliki peraturan untuk aksi iklim, hak buruh yang baik dan sistem tata kelola perusahaan yang didefinisikan dengan baik cenderung memiliki peringkat ESG yang baik.
Tapi peringkat ini seperti teka - teki gambar, dimana potongan yang berbeda melengkapi suatu gambar dan teka – teki ini dapat bervariasi untuk setiap negara karena tidak memiliki suatu sistem peringkat internasional yang terstandarisasi. Seperti huruf “S” pada “ESG” dapat merujuk ke berbagai faktor seperti gender, ras, kebangsaan, usia, orientasi seksual dan status pekerjaan – namun tergantung pada lingkungan sosial politik wilayah tersebut, pentingnya setiap faktor beragam seluruh negara dan sektor. Hal ini berlaku terutama untuk Asia mengingat betapa beragamnya Kawasan ini.
Jika Anda tertarik dalam investasi ESG, jangan percaya peringkat ESG secara membabi buta; Anda butuh memahami metrik yang digunakan. Sayang sekali, tidak semua provider peringkat ESG menyediakan transparansi dalam bagaimana mereka melakukan hal ini, dimana mempengaruhi keakuratan dan keandalan data yang mungkin bisa dipertimbangkan.
Berusaha untuk ketepatan
Tapi itu bukan berarti bahwa investor tidak perlu memedulikan peringkat ESG sepenuhnya. Banyak usaha yang telah ditempatkan untuk mengatasi kekurangan dan kesukaran data, termasuk memiliki lebih banyak sistem peringkat yang konsisten dan peraturan baru untuk pertanggungjawaban antara provider peringkat ESG.
Sebelum Anda terjun langsung ke dalam investasi berdasarkan peringkat ESG, pastikan Anda memahami faktor dan data yang terlibat. Memastikan hal itu relevan dan andal adalah hal yang paling tidak Anda bisa lakukan untuk melindungi portofolio Anda.