Membangun Rumah: Pelajaran dari Tiga Babi Kecil

Karena keberlanjutan menjadi penting bagi kita, begitupula dengan “menjadi hijau” dan itu berlaku bahkan ketika kita akan membangun rumah.

Dengan adanya gerakan hijau yang memperoleh daya tarik di seluruh dunia, banyak orang beralih menggunakan material bangunan hijau – seperti yang dapat didaur ulang, dari sumber daya yang dapat diperbaharui, dan memiliki sedikit dampak pada lingkungan.

Rumah Jerami yang Tahan Badai

Ingat tiga babi kecil dan rumahnya? Rumah bata mungkin merupakan yang terkuat, namun dengan seiringnya teknologi yang kita miliki sekarang, bahkan rumah jerami dan kayu dapat menyelamatkan trio tersebut.

Orang mengambil daun – atau jerami – keluar dari buku babi kecil pertama dan karung jerami digunakan pada konstruksi rumah. Sisa panen gandum, jerami dengan mudah tersedia dan cocok sebagai bahan material untuk dinding.

Ditempel kedua sisinya dengan gamping, semen dan tanah liat, dinding karung jerami kedap udara dan tahan air, maka jerami akan tetap kering dan kuat. Faktanya, mereka dapat bertahan dari tornado dan angin kuat seperti badai – Sekarang serigala besar jahat takkan pernah sebanding dengan rumah jerami!

Pemberdayaan Kekuatan Bambu

Orang juga mengambil pelajaran dari buku babi kecil kedua;mereka membangun rumah dengan bambu. Bambu dapat menahan kekuatan tarik yang kuat dan umum digunakan untuk steger/perancah, bahan lantai dan menebalkan struktur bangunan.

Itu juga menjadi tanaman dengan pertumbuhan tercepat di dunia – sumber yang dapat diperbaharui secara cepat. Walaupun serigala telah terengah-engah melakukan segala cara, rumah bambu akan tetap berdiri tegak.

Bukan Bata, tapi Bumi

Bata terbuat dari tanah liat yang dibakar dan mudah di daur ulang, tapi masalah terbesar adalah berapa lama dan banyak karbon yang diproduksi saat pengapiannya (atau pembakaran).

Rammed Earth atau tanah yang dipadatkan dapat membuat rumah yang baik (lebih baik dari rumah ketiga babi kecil). Pertama, rammed earth tidak memerlukan proses pengapian; tanah dipadatkan – selagi basah – menjadi frame dinding selama waktu kontruksi itu sendiri. Sementara rammed earth mengering dari waktu ke waktu, kekuatan kompresi semakin meningkat, membuat dinding lebih kuat dari sebelumnya. Rammed earth juga dapat meningkatkan kualitas udara dalam ruangan dan mengurangi tingkat kelembaban dengan pori – pori uap.

Seperti pemilik rumah dan perusahaan konstuksi yang mencari material keberlanjutan alami yang menawarkan kekuatan dan tambahan manfaat, kami percaya bahwa investasi dalam keberlanjutan merupakan hal kritis/genting untuk dapat memberikan kualitas hasil investasi jangka panjang. Pelajari lebih lanjut tentang Eastspring Investments di www.eastspring.com